FALLACY (SESAT PIKIR) ARGUMENTUM AD VERECUNDIAM DALAM MOTIVERING VONNIS (PERTIMBANGAN HUKUM) / THE ARGUMENTUM AD VERECUNDIAM FALLACY IN MOTIVERING VONIS (LEGAL REASONING)
Abstract
Munculnya fallacy argumentum ad verecundiam dalam suatu putusan pengadilan merupakan suatu penalaran hukum yang tidak tepat, oleh karena penggunaan otoritas yang tidak dapat dibenarkan berdasarkan Ilmu Hukum, akan berakibat kepada validitas dari amar putusan—yang merupakan konklusi, yang dapat dibatalkan. Sifat pembatalan amar putusan tersebut bukanlah disebabkan karena amar putusannya yang tidak tepat, namun dikarenakan sumber logika yang digunakan adalah tidak tepat.
The presence of the argumentum ad verecundiam fallacy in a court decision indicates erroneous legal reasoning, because the use of authority that cannot be justified based on the jurisprudence will affect the validity of the ruling, which is a conclusion of law, in that such ruling can be repealed. The repeal of the ruling is not because the ruling is incorrect, but because the source of the logic used is incorrect.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Buku
Abintoro Prakoso, Hukum, Filsafat Logika dan Argumentasi Hukum, Surabaya: LaksBang Justitia, 2015.
Achmad Ali, Menguak Tabir Hukum, Jakarta: Gunung Agung, 2015.
Andi Hamzah, Bunga Rampai Hukum Pidana dan Acara Pidana, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1986.
Aulis Aarnio, A Hermeneuetic Approach in Legal Theory. Philosophical Perspective in Jurisprudence, Helsinki: 1983.
Barda Nawawi Arief, Kapita Selekta Hukum Pidana tentang Sistem Peradilan Pidana Terpadu (Integrated Criminal Justice System), Semarang: UNDIP, 2011.
Bernard Arief Sidharta, Ilmu Hukum Indonesia. Upaya Pengembangan Ilmu Hukum Sistematik Yang Responsif Terhadap Perubahan Masyarakat, Yogyakarta: Genta Publishing, 2013.
Bernard Arief Sidharta, Pengantar Logika. Sebuah Langkah Pertama Pengenalan Medan Telaah, Bandung: Refika Aditama, 2014.
Bernard Arief Sidharta, Refleksi tentang Struktur Ilmu Hukum: Sebuah Penelitian tentang Fundasi Kefilsafatan dan Sifat Keilmuan Ilmu Hukum sebagai Landasan Pengembangan Ilmu Hukum Nasional Indonesia, Bandung: Mandar Maju, 2000.
E. Sumaryono, Hermeneutik. Sebuah Metode Filsafat, Yogyakarta: Kanisius, 1999.
Fred N Kerlinger, Asas-Asas Penelitian Behaviorial, Yogyakarta: Gajahmada University Press, 1996.
I Gusti Bagus Rai Utama, Filsafat Ilmu dan Logika, Bali: Universitas Dhyana Pura, 2013.
J.A. Pontier, Rechtsvinding (Penemuan Hukum), [Bernard Arief Sidharta-Pent.], Bandung: Jendela Mas Pustaka, 2008.
J.J. Von Schmid, Ahli-Ahli Pemikir Besar Tentang Negara dan Hukum, [Terjemahan oleh Wiratno dan Djamaluddin Dt. Singomangkuto], Jakarta: Penerbit PT Pembangunan, 1959.
Johnny Ibrahim, Teori & Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Malang: Bayumedia Publishing, 2008.
Jujun S. Suriasumantri, Ilmu Dalam Perspektif, Jakarta: Gramedia, 1984.
Khudzaifah Dimyati, Pemikiran Hukum. Konstruksi Epistemologis Berbasis Budaya Hukum Indonesia, Yogyakarta: Genta Publishing, 2014.
Lilik Mulyadi, Hukum Acara Pidana. Normatif, Teoretis Praktik dan Perkembangannya, Bandung: Alumni, 2007.
Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta: Gramedia, 1999.
Mohammad Taufik Makarao dan Suharsil, Hukum Acara Pidana Dalam Teori Dan Praktek, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004.
Padmo Wahyono, Indonesia Negara Berdasarkan Atas Hukum, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1986.
Padmo Wahyono, Membudayakan Undang-Undang Dasar 1945, Jakarta: Ind-HILL.co, 1991.
R. Soesilo, Hukum Acara Pidana (Prosedur penyelesaian perkara pidana menurut KUHAP bagi Penegak Hukum), Bogor: Politeia, 1982.
R.G. Soekadijo, Logika Dasar: Tradisional, Simbolik, dan Induktif, Jakarta: Gramedia, 1999.
Rachmat Trijono, Dasar-Dasar Ilmu Pengetahuan Perundang-Undangan, Jakarta: Papas Sinar Sinanti, 2014.
Ridwan, Diskresi & Tanggung Jawab Pemerintah, Yogyakarta: FH UII Press, 2014.
Roeslan Saleh, Beberapa Asas Hukum Pidana Dalam Perspektif, Jakarta: Aksara Baru, 1983.
Satjipto Rahardjo, Lapisan-Lapisan Dalam Studi Hukum, Malang: Bayu Media Publishing, 2008.
Sudikno Mertokusumo & A. Pitlo, Bab-Bab Tentang Penemuan Hukum, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2013.
Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum. Suatu Pengantar, Yogyakarta: Liberty, 2002.
Teguh Prasetyo, Kriminalisasi Dalam Hukum Pidana, Bandung: Nusa Media, 2013.
Visser ‘t Hooft, Filosofie van de Rechtswetenschap, [Pent. Bernard Arief Sidharta], Leiden: Martinus Nijhoff, 1988.
Widodo Dwi Putro, Kritik Terhadap Paradigma Positivisme Hukum, Yogyakarta: Genta Publishing, 2011.
Winarno Surachmad, Dasar dan Teknik Riset, Bandung: CV. Tarsito, 1972.
Buku Ajar
Bernard Arief Sidharta, Disiplin Hukum: Tentang Hubungan Antara Ilmu Hukum, Teori Hukum dan Filsafat Hukum (State of Art), bahan ajar unpublished, Bandung: FH UNPAR, 2009, hlm. 2.
Jurnal dan Makalah
Bernard Arief Sidharta, Pengembanan Hukum, Majalah Hukum Pro Justisia Tahun XII No. 1, Januari 1994.
Carel Smith, The Vicissitudes of the Hermeneuetic Paradigm in the Study of Law: Tradition, Form of Life and Metaphor, Leiden University, Erasmus Law Review, Volume 4, Issue 1, 2011.
F. Budi Hardiman, Dilthey Dan Hermeneutika Ilmu-Ilmu Sosial-Kemanusiaan, Makalah untuk kuliah kedua Kelas Filsafat Seni Memahami: Hermeneutika dari Schleiermacher sampai Gadamer, Serambi Salihara, 11 Februari 2014, 19:00 WIB.
FX. Adji Samekto, Menggugat Relasi Filsafat Positivisme Dengan Ajaran Hukum Doktrinal, Jurnal Dinamika Hukum, Vol. 12, No. 1, Januari 2012.
Muntoha, Demokrasi dan Negara Hukum, Jurnal Hukum No. 3, Vol. 16, Juli 2009.
Paulus Hadisuprapto, Ilmu Hukum (Pendekatan Kajiannya), makalah disampaikan dalam acara Kuliah Umum (stadium generale) pada Program Magister Ilmu Hukum Universitas Jambi, tanggal 23 Mei 2009.
Peter Mahmud Marzuki, Karakteristik Ilmu Hukum, Jurnal Media YURIDIKA, Vol. 23, No. 2, Tahun 2008.
Shidarta, Penalaran Hukum Dalam Sudut Pandang Keluarga Sistem Hukum dan Penstudi Hukum, Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum “ERA HUKUM”, No. 1, Tahun 11, September 2003.
Artikel Internet
“The Miranda Warning”, Sumber (online): http://www.usconstitution.net/miranda.html, diakses pada tanggal 9 Desember 2017.
Teddy Lahati, Proses Hakim Dalam Membuat Putusan Mengkonstatir (Bagian I), Sumber: http://www.badilag.net/artikel/publikasi/artikel/proses-hakim-dalam-membuat-putusan-mengkonstatir-bagian-i-oleh-teddy-lahati-shi-99, diakses pada tanggal 11 Desember 2017.
Undang-Undang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Than 1945
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman
Putusan
Putusan Pengadilan Negeri Blambangan Umpu Nomor 01/Pid.Pra/2016/PN.BU.
DOI: http://dx.doi.org/10.25216/jhp.7.2.2018.327-352
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.